Sungguh ironis sekali bangsa yang demokratis ini di permalukan ke bangsa2 di dunia atas di tembaknya Dulmatin Di Pamulang dan di gerebeknya kamp pelatihan teroris di Aceh. Sungguh bangsa yang tengah dirundung berbagai masalah ekonomi, politis, sosial dan budaya dll harus menanggung beban juga masalah terorisme. Sebagai bangsa yang bijak seharusnya kita mengantisipasi masalah terorisme tersebut dari penyebab akar permasalahan terorisme yang fundamental. Sekali lagi berhasilnya Densus 88 dalam membekuk sarang pelatihan teroris dan menembak mati pimpinan teroris patut mendapat apresiasi yang setinggi- tingginya. Seyogyanya keluarga atau anak dari pelaku teroris hendaknya dibina sebaik mungkin untuk meniru jejak orang tuanya. Bagi para teroris yang tertangkap hidup2 hendaknya dibina juga agar bila bebas nanti tidak kembali ke jaringan teroris lagi. Bila akar masalah tindakan terorisme di Indonesia berhasil di ungkap, bangsa kita dapat meminimalisir segala tindakan terorisme tersebut. Baik yang mengatasnamakan agama tertentu atau atas rasa ketidak adilan ekonomi, politik, sosial budaya dll. Semoga peran intelegen bangsa kita lebih efektif sehingga dapat mencegah segala bentuk terorisme di negara kita. Seyogyanya sebagai bangsa yang majemuk dan berdemokrasi dapat memetik pelajaran yang berharga atas aksi terorisme ini.fkr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar