Fakta bahwa jengkol adalah makanan yang menghasilkan aroma yang luar biasa sudah tidak aneh lagi. Tapi fakta bahwa jengkol dijadikan bahan mentah yang bisa diolah menjadi kue mungkin terdengar aneh.
Tapi tidak ada yang tidak mungkin bagi merek kue ternama di Bandung J&C Coockies. Mereka berani menggebrak pasar dengan 'Jengkies' Jengkol Coockies.
Jengkol asli? Pertanyaan itu pasti muncul di benak kita. J&C tidak main-main, mereka benar-benar membuat kue yang terbuat dari jengkol. Jengkies terbuat dari bahan baku jengkol asli yang dipadukan dengan ramuan kue kering khas citarasa J&C. Rasanya tak beda jauh dengan jengkol asli, namun aromanya tidak sekuat makanan yang terbuat dari jengkol lainnya.
"Ide awalnya dari Owner J&C, Pak Dedi. Dia senang makan jengkol. Kemana-mana suka bawa jengkol. Kadang-kadang malu, dari situ kepikiran untuk buat kue dari jengkol," jelas Corporate Secretary Lucky D Aria.
Dari rasa suka sang Owner itulah, mulai April 2011 lalu, Jengkies beredar di pasaran. Meski banyak yang sangsi dengan citarasa kue Jengkies ini, namun tak disangka kue ini cukup laku di pasaran, khususnya penggemar jengkol.
"Kita sudah membuat Jengkies sekitar 300 lusin, atau 3.600 toples. Kalau permintaan sih lebih dari itu," imbuh Lucky.
Diakui Lucky, penggemar Jengkies kebanyakan luar pulau Jawa. Sementara untuk konsumen di area pulau Jawa masih kurang. "Kebanyakan Sumatera. Bahkan orang Malaysia pada suka kue ini," terang Lucky.
Beberapa orang justru menikmati Jengkies ini dengan nasi putih seperti layaknya makan siang biasa. Anda juga tak perlu malu, Jengkies bisa dibawa kemana-mana karena hadir dalam kemasan toples hardtop dengan berat 325 gram.
Satu toplesnya dibanderol Rp 60.000. Jengkis ini cukup awet, bisa dikonsumsi hingga enam sampai delapan bulan.
Selain jengkol, J&C juga mempunyai kue unik lainnya seperti kue rujak, dan kue emping. Ke depan, Lucky mengatakan J&C akan terus berinovasi membuat kue-kue unik lainnya seperti kue durian dan kue pete.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar